TEKNOLOGI INJEKSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR

Honda pgm-fiinjeksi-p6_01

Posted in RPP & PROSEM | Leave a comment

Pendiagnosaan Sendiri Sistem EFI atau PGM-FI

silakan download materi ini   Informasi Pendiagnosaan Sendiri Sistem EFI atau PGM2

Posted in RPP & PROSEM | Leave a comment

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR -Bag.2

  1. Sistem Kontrol Elektronik

Komponen sistem kontrol elektronik terdiri dari beberapa sensor (pengindera), seperti MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor, TP (Throttle Position) sensor, IAT (Intake Air Temperature) sensor, bank angle sensor, EOT (Engine Oil Temperature) sensor, dan sensor-sensor lainnya. Pada sistem ini juga terdapat ECU (Electronic Control Unit) atau ECM dan komponenkomponen tambahan seperti alternator (magnet) dan regulator/rectifier yang mensuplai dan mengatur tegangan listrik ke ECU, baterai dan komponen lain. Pada sistem ini juga terdapat DLC (Data Link Connector) yaitu semacam soket dihubungkan dengan engine analyzer untuk mencari sumber kerusakan komponen

ScreenShot 17

Gambar 6.29 Rangkaian sistem kontrol elektronik pada Honda Supra X 125

Secara garis besar fungsi dari masing-masing komponen sistem kontrol elektronik antara lain sebagai berikut;

 

  • ECU/ECM; menerima dan menghitung seluruh informasi/data yang diterima dari masing-masing sinyal sensor yang ada dalam mesin. Informasi yang diperoleh dari sensor antara lain berupa informasi tentang suhu udara, suhu oli mesin, suhu air pendingin, tekanan atau jumlah udara masuk, posisi katup throttle/katup gas, putaran mesin, posisi poros engkol, dan informasi yang lainnya. Pada umumnya sensor bekerja pada tegangan antara 0 volt sampai 5 volt. Selanjutnya ECU/ECM menggunakan informasi-informasi yang telah diolah tadi untukmenghitung dan menentukan saat (timing) dan lamanya injektor bekerja / menyem­prot­kan bahan bakar dengan mengirimkan tegangan listrik ke solenoid injektor. Pada beberapa mesin yang sudah lebih sempurna, disamping mengontrol injektor, ECU/ECM juga bisa mengontrol sistem pengapian.

 

  • MAP (Manifold absolute pressure) sensor; memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tekanan udara yang masuk ke intake manifold. Selain tipe MAP sensor, pendeteksian udara yang masuk ke intake manifold bisa dalam bentuk jumlah maupun berat udara. Jika jumlah udara yang dideteksi, sensornya dinamakan air flow meter, sedangkan jika berat udara yang dideteksi, sensornya dinamakan air mass sensor.

ScreenShot 18

Gambar 6.30 Contoh posisi penempatan sensor yang menyatu (built in) dengan throttle body

 

  • IAT (Engine air temperature) sensor; memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang suhu udara yang masuk ke intake manifold. Tegangan referensi/suplai 5 Volt dari ECU selanjutnya akan berubah menjadi tegangan sinyal yang nilainya dipengaruhi oleh suhu udara masuk.

 

  • TP (Throttle Position) sensor; memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang posisi katup throttle/katup gas. Generasi yang lebih baru dari sensor ini tidak hanya terdiri dari kontak-kontak yang mendeteksi posisi idel/langsam dan posisi beban penuh, akan tetapi sudah merupakan potensiometer (variable resistor) dan dapat memberikan sinyal ke ECU pada setiap keadaan beban mesin. Konstruksi generasi terakhir dari sensor posisi katup gas sudah full elektronis, karena yang menggerakkan katup gas adalah elektromesin yang dikendalikan oleh ECU tanpa kabel gas yang terhubung dengan pedal gas. Generasi terbaru ini memungkinkan pengontrolan emisi/gas buang lebih bersih karena pedal gas yang digerakkan hanyalah memberikan sinyal tegangan ke ECU dan pembukaan serta penutupan katup gas juga dilakukan oleh ECU secara elektronis.

 

  • Engine oil temperature sensor; memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang suhu oli mesin.

 

  • Bank angle sensor; merupakan sensor sudut kemiringan. Pada sepeda motor yang menggunakan sistem EFI biasanya dilengkapi dengan bank angle sensor yang bertujuan untuk pengaman saat kendaraan terjatuh dengan sudut kemiringan minimal sekitar 550.ScreenShot 20

 

 

Gambar 6.31 Bank angle sensor dan posisi sudut kemiringan sepeda motor

 

Sinyal atau informasi yang dikirim bank angle sensor ke ECU saat sepeda motor terjatuh dengan sudut kemiringan yang telah ditentukan akan membuat ECU memberikan perintah untuk mematikan (meng-OFF-kan) injektor, koil pengapian, dan pompa bahan bakar. Dengan demikian peluang terbakarnya sepeda motor jika ada bahan bakar yang tercecer atau tumpah akan kecil karena sistem pengapian dan sistem bahan bakar langsung dihentikan walaupun kunci kontak masih dalam posisi ON.

Gambar 6.32 Informasi bank angle sensor kepada ECU untuk meng-OFF-kan injektor, koil pengapian, dan pompa bahan bakar saat terdeteksi sudut kemiringan yang telah ditentukan

 Bank angle sensor akan mendeteksi setiap sudut kemiringan sepeda motor. Jika sudut kemiringan masih di bawah limit yang ditentukan, maka informasi yang dikirim ke ECU tidak sampai membuat ECU meng-OFF-kan ketiga komponen di atas.

Bagaimana dengan sudut kemiringan sepeda motor yang sedang menikung/berbelok?

 ScreenShot 21

Gambar 6.33 Posisi bank angle sensor saat sepeda motor menikung dan terjatuh

 

Jika sepeda motor sedang dijalankan pada posisi menikung (walau kemiringannya melebihi 550), ECU tidak meng-OFFkan ketiga komponen tersebut. Pada saat menikung terdapat gaya centripugal yang membuat sudut kemiringan pendulum dalam bank angle sensor tidak sama dengan kemiringan sepeda motor. Dengan demikian, walaupun sudut kemiringan sepeda motor sudah mencapai 550, tapi dalam kenyataannya sinyal yang dikirim ke ECU masih mengindikasikan bahwa sudut kemiringannya masih di bawah 550 sehingga ECU tidak meng-OFF-kan ketiga komponen tersebut. Selain sensor-sensor di atas masih terdapat sensor lainnya digunakan pada sistem EFI, seperti sensor posisi camshaft/poros nok, (camshaft position sensor) untuk mendeteksi posisi poros nok agar saat pengapiannya bisa diketahui, sensor posisi poros engkol (crankshaft position sensor) untuk mendeteksi putaran poros engkol, sensor air pendingin (water temperature sensor) untuk mendeteksi air pendingin di mesin dan sensor lainnya. Namun demikian, pada sistem EFI sepeda motor yang masih sederhana, tidak semua sensor dipasang.

Posted in ARTIKEL, TEKNIK SEPEDA MOTOR | Leave a comment

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR

  1. Sistem Bahan Bakar

Komponen-komponen yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar ke mesin terdiri dari tangki bahan bakar (fuel pump), pompa bahan bakar (fuel pump), saringan bahan bakar (fuel filter), pipa/slang penyalur (pembagi), pengatur tekanan bahan bakar (fuel pressure regulator), dan injektor/penyemprot bahan bakar. Sistem bahan bakar ini berfungsi untuk menyimpan, membersihkan, menyalurkan dan menyemprotkan /menginjeksikan bahan bakar.

ScreenShot 12

Gambar 6.24 Contoh komponen sistem bahan bakar pada sistem EFI Honda Supra X 125

 

Adapun fungsi masing-masing komponen pada sistem bahan bakar tersebut adalah sebagai berikut:

  • Fuel suction filter; menyaring kotoran agar tidak terisap pompa bahan bakar.
  • Fuel pump module; memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke injektor. Penyaluran bahan bakarnya harus lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan mesin supaya tekanan dalam sistem bahan bakar bisa dipertahankan setiap waktu walaupun kondisi mesin berubahubah.

ScreenShot 13

Gambar 6.25 Konstruksi fuel pump module

 

  • Fuel pressure regulator; mengatur tekanan bahan bakar di dalam sistem aliran bahan bakar agar tetap/konstan. Contohnya pada Honda Supra X 125 PGM-FI tekanan dipertahankan pada 294 kPa (3,0 kgf/cm2, 43 psi). Bila bahan bakar yang dipompa menuju injektor terlalu besar (tekanan bahan bakar melebihi 294 kPa (3,0 kgf/cm2, 43 psi)) pressure regulator mengembalikan bahan bakar ke dalam tangki.
  • Fuel feed hose; slang untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki menuju injektor. Slang dirancang harus tahan tekanan bahan bakar akibat dipompa dengan tekanan minimal sebesar tekanan yang dihasilkan oleh pompa.
  • Fuel Injector; menyemprotkan bahan bakar ke saluran masuk (intake manifold) sebelum, biasanya sebelum katup masuk, namun ada juga yang ke throttle body. Volume penyemprotan disesuaikan oleh waktu pembukaan nozel/injektor. Lama dan banyaknya penyemprotan diatur oleh ECM (Electronic/Engine Control Module) atau ECU (Electronic Control Unit).

ScreenShot 14

Gambar 6.26 Konstruksi injector

 Terjadinya penyemprotan pada injektor adalah pada saat ECU memberikan tegangan listrik ke solenoid coil injektor. Dengan pemberian tegangan listrik tersebut solenoid coil akan menjadi magnet sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat needle valve (katup jarum) dari dudukannya, sehingga saluran bahan bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluar dari injektor.

ScreenShot 15

Gambar 6.27 Contoh penempatan injector pada throttle body

Skema aliran sistem bahan bakar pada sistem EFI adalah sebagai berikut:

ScreenShot 16

Posted in ARTIKEL, TEKNIK SEPEDA MOTOR | Leave a comment

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR

image070Sistem bahan bakar tipe injeksi merupakan langkah inovasi yang sedang dikembangkan untuk diterapkan pada sepeda mesin. Tipe injeksi sebenarnya sudah mulai diterapkan pada sepeda mesin dalam jumlah terbatas pada tahun 1980-an, dimulai dari sistem injeksi mekanis kemudian berkembang menjadi sistem injeksi elektronis. Sistem injeksi mekanis disebut juga sistem injeksi kontinyu (K-Jetronic) karena injektor menyemprotkan secara terus menerus ke setiap saluran masuk (intake manifold). Sedangkan sistem injeksi elektronis atau yang lebih dikenal dengan Electronic Fuel Injection (EFI), volume dan waktu penyemprotannya dilakukan secara elektronik. Sistem EFI kadang disebut juga dengan EGI (Electronic Gasoline Injection), EPI (Electronic Petrol Injection), PGM-FI (Programmed Fuel Injenction) dan Engine Management.

Penggunaan sistem bahan bakar injeksi pada sepeda mesin komersil di Indonesia sudah mulai dikembangkan. Salah satu contohnya adalah pada salah satu tipe yang di produksi Astra Honda Mesin, yaitu pada Supra X 125. Istilah sistem EFI pada Honda adalah PGM-FI (Programmed Fuel Injection) atau sistem bahan bakar yang telah terprogram. Secara umum, penggantian sistem bahan bakar konvensional ke sistem EFI dimaksudkan agar dapat meningkatkan unjuk kerja dan tenaga mesin (power) yang lebih baik, akselarasi yang lebih stabil pada setiap putaran mesin, pemakaian bahan bakar yang ekonomis (iriit), dan menghasilkan kandungan racun (emisi) gas buang yang lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah terhadap lingkungan. Selain itu, kelebihan dari mesin dengan bahan bakar tipe injeksi ini adalah lebih mudah dihidupkan pada saat lama tidak digunakan, serta tidak terpengaruh pada temperatur di lingkungannya.

Berdasarkan jumlah injector-nya sistem injeksi di bagi menjadi 2 yaitu :

  1. Single point injection

Single point injection system biasa di sebut jumlah throttle body injection (TBI) sebuah injector terletak di throttle body pada intake, bensin disemprotkan ditengah-tengah intake untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar ke silinder

image071

 

  1. Multi point injection

Multi point injection, system yang mempunyai injector pada setiap saluran untuk menyuplai bensin pada masing-masing silinder. Bensin disemprotkan ke masing-masing saluran pada intake valve. Oleh karena itu istilah multi point (lebih dari satu lokasi/titik) fuel injection digunakan.

image072

Berdasarkan penempatan injector-nya sistem injeksi di bagi menjadi 2 yaitu :

  1. Indirect injection

Indirect injection system, menyeprotkan bahan bakar ke intake seperti yang digunakan pada sistem penginjeksian mesin bensin, bensin disemprotkan tidak langsung kedalam ruang bakar

image073

  1. Direct injection

Pada direct injection sistem bahan bakar diseprotkan langsung ke dalam ruang bakar. Sistem penginjeksian langsung ini umumnya digunakan di sistem penginjeksian mesin diesel

 image074

  1. Prinsip Kerja Sistem EFI

Istilah sistem injeksi bahan bakar (EFI) dapat digambarkan sebagai suatu sistem yang menyalurkan bahan bakarnya dengan menggunakan pompa pada tekanan tertentu untuk mencampurnya dengan udara yang masuk ke ruang bakar. Pada sistem EFI dengan mesin berbahan bakar bensin, pada umumnya proses penginjeksian bahan bakar terjadi di bagian ujung intake manifold/manifold masuk sebelum inlet valve (katup/klep masuk). Pada saat inlet valve terbuka, yaitu pada langkah hisap, udara yang masuk ke ruang bakar sudah bercampur dengan bahan bakar. Secara ideal, sistem EFI harus dapat mensuplai sejumlah bahan bakar yang disemprotkan agar dapat bercampur dengan udara dalam perbandingan campuran yang tepat sesuai kondisi putaran dan beban mesin, kondisi suhu kerja mesin dan suhu atmosfir saat itu. Sistem harus dapat mensuplai jumlah bahan bakar yang bervariasi, agar perubahan kondisi operasi kerja mesin tersebut dapat dicapai dengan unjuk kerja mesin yang tetap optimal.

 

  1. Konstruksi Dasar Sistem EFI

Secara umum, konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi tiga bagian/sistem utama, yaitu; a) sistem bahan bakar (fuel system), b) sistem kontrol elektronik (electronic control system), dan c) sistem induksi/pemasukan udara (air induction system). Ketiga sistem utama ini akan dibahas satu persatu di bawah ini. Jumlah komponen-komponen yang terdapat pada sistem EFI bisa berbeda pada setiap jenis sepeda mesin. Semakin lengkap komponen sistem EFI yang digunakan, tentu kerja sistem EFI akan lebih baik sehingga bisa menghasilkan unjuk kerja mesin yang lebih optimal pula. Dengan semakin lengkapnya komponen-komponen sistem EFI (misalnya sensor-sensor), maka pengaturan koreksi yang diperlukan untuk mengatur perbandingan bahan bakar dan udara yang sesuai dengan kondisi kerja mesin akan semakin sempurna. Gambar di bawah ini memperlihatkan contoh skema rangkaian sistem EFI pada Yamaha GTS1000 dan penempatan komponen sistem EFI pada Honda Supra X 125.

image002

Gambar 6.22 Skema rangkaian sistem EFI Yamaha GTS1000

 Keterangan nomor pada gambar 5.22 :

  1. Fuel rail/delivery pipe (pipa pembagi)
  2. Pressure regulator (pengatur tekanan)
  3. Injector (nozel penyemprot bahan bakar)
  4. Air box (saringan udara)
  5. Air temperature sensor (sensor suhu udara)
  6. Throttle body butterfly (katup throttle)
  7. Fast idle system
  8. Throttle position sensor (sensor posisi throttle)
  9. Engine/coolant temperature sensor (sensor suhu air pendingin)
  10. Crankshaft position sensor (sensor posisi poros engkol)
  11. Camshaft position sensor (sensor posisi poros nok)
  12. Oxygen (lambda) sensor
  13. Catalytic converter
  14. Intake air pressure sensor (sensor tekanan udara masuk)
  15. ECU (Electronic control unit)
  16. Ignition coil (koil pengapian)
  17. Atmospheric pressure sensor (sensor tekanan udara atmosfir)
image001

Komponen sistem EFI pada sepeda mesin Honda Supra X 125

 

Gambar 6.23 Komponen sistem EFI pada sepeda mesin Honda Supra X 125

Posted in ARTIKEL, TEKNIK SEPEDA MOTOR | Leave a comment

KURIKULUM 2013 SMK OTOMOTIF

BANNER KUR 2013

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN

KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK SEPEDA MOTOR

  1. KI KD TSM Kelas XI
  2. KI KD TSM Kelas XI 1
  3. KI KD TSM Kelas XI 2
  4. KI KD TSM Kelas XII
  5. KI KD TSM Kelas XII 1
  6. KI KD TSM Kelas XII 2
  7. SILABUS (SASIS) SEPEDAMOTOR 2013 2
  8. SILABUS (SASIS) SEPEDAMOTOR 2013 1
  9. SILABUS (MESIN) SEPEDAMOTOR 2013 2
  10. SILABUS (MESIN) SEPEDAMOTOR 2013 1
  11. SILABUS (LISTRIK) SEPEDAMOTOR 2013 2
  12. SILABUS (LISTRIK) SEPEDAMOTOR 2013 1

BUKU PANDUAN DAN MODUL

  • Modul teknik dasar otomotif
  1. PRINSIP DASAR STATIKA
  2. BAB 2 MACAM – MACAM SAMBUNGAN
  3. BAB 3 MENGENAL KOMPONEN PENERUS DAYA
  4. MENGENAL PROSES PEMBENTUKAN LOGAM
  5. MENGENAL PROSES PERMESINAN
  6. menggunakan jacking,lifting dan blocking
  7. BAB 5 Menerapkan Dasar Hidrolik
  8. BAB 6 menggunakan bearing seal dan gasket
  9. menggunakan_service_literatur
  10. menggunakan treaded fastener dan adhesive
  • Modul pekerjaan dasar teknik otomotif
  • Modul teknik listrik dasar otomotif
  • Modul engine teknik kendaraan ringan
  • Modul sasis teknik kendaraan ringan
  • Modul listrik teknik kendaraan ringan
  • Modul engine teknik sepeda motor
  • Modul sasis teknik sepeda motor
  • Modul listrik teknik sepeda motor

PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU

Posted in ADMINISTRASI GURU | 7 Comments

MENYAMBUT KURIKULUM 2013 DAN PERANGKAT PEMBELAJARANNYA

Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum pendidikan yang dicanangkan pemerintah sejak awal tahun ajaran 2013/2014 di beberapa sekolah yang telah memenuhi kriteria. Penerapan Kurikulum 2013 bertujuan meningkatkan mutu pendidikan Indonesia kearah lebih baik, namun bagaimana kesiapan Guru dan pemerintah…….?

gambar kur 2013 2Perubahan Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013 disikapi beragam oleh berbagai pihak. Sejauh mana kurikulum itu mendesak diterapkan di tengah problematika guru dan infrastruktur pendidikan? Pendidikan adalah harapan. Rencana penerapan Kurikulum 2013 mekar dengan harapan itu. Indonesia ditargetkan mampu menjawab tantangan masa depan peradaban yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tujuan kurikulum 2013 adalah mencetak generasi 2045 yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Dengan pendekatan tematik integratif, kurikulum ini mengembangkan kompetensi inti sebagai integrator horizontal yang mengikat keseluruhan mata pelajaran dan jenjang pendidikan sebagai kesatuan. Sebagai strategi pendidikan, Kurikulum 2013 diposisikan sebagai simpul kritis dalam proses konsolidasi demokrasi. Dalam salah satu artikelnya, Wakil Presiden Boediono memaparkan bahwa pendidikan merupakan kunci pembangunan penentu kemajuan bangsa (Kompas, 27/8/2012). Secara substantif, gagasan ini menempatkan anak didik dalam dua sisi peran, yakni sebagai warga negara penopang sistem demokrasi sekaligus sumber daya manusia pemutar sistem ekonomi. Pendidikan umum membekali anak didik dengan sikap dan keterampilan dasar (soft skills) untuk berkarya menjadi warga negara negara yang baik. Sementara itu, pendidikan khusus memberikan kemampuan siap kerja (hard skills) di bidang-bidang tertentu.Berjarak dengan realitas Sejumlah kebijakan, seperti penyediaan sarana dan prasarana sekolah, perubahan kurikulum dari masa ke masa, sertifikasi guru, dan standardisasi ujian nasional, merupakan kebijakan makro yang manfaatnya berjarak dengan praktik pendidikan dalam keseharian guru dan murid. Sertifikasi guru, misalnya, tidak menyentuh langsung aspek kemampuan dan karakter individual guru. Sebagian besar guru dinilai masih bertipe mediocre yang cenderung memiliki keterbatasan dalam pengayaan materi dan metode pengajaran. Peran guru pun sebatas pelaksana kurikulum, bagian dari birokrasi pendidikan.

Kondisi ini menyebabkan Kurikulum 2013 menjadi problematik dalam pelaksanaannya mengingat kurikulum ini mensyaratkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang memadai. Apalagi, guru memperlihatkan orientasi nilai yang kompleks, dengan kontinum pemahaman beragam, yakni konservatif dalam nilai keagamaan di satu sisi, namun liberal dalam pemahaman pendidikan. ( Sumber data: uripwordpress.com (Minggu,10Maret 2013))

 

Perbedaan Esensial KTSP dan Kurikulum 2013~
Perbedaan pokok antara KTSP atau kurikulum tingkat satuan pendidikan (Kurikulum 2006) yang selama ini diterapkan dengan Kurikulum 2013 yang akan dijalankan secara terbatas mulau Juli 2013 yaitu berkaitan dengan perencanaan pembelajaran. Dalam KTSP, kegiatan pengembangan silabus merupakan kewenangan satuan pendidikan, namun dalam Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan pemerintah, kecuali untuk mata pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang bersangkutan.

Meskipun silabus sudah di kembangkan oleh pemerintah pusat , namun  guru tetap dituntut untuk dapat memahami seluruh pesan dan makna yang terkandung dalam silabus, terutama untuk kepentingan operasionalisasi pembelajaran. O

leh karena itu, kajian silabus tampak menjadi penting, baik dilakukan secara mandiri maupun kelompok sehingga diharapkan para guru dapat memperoleh perspektif yang lebih tajam, utuh dan komprehensif dalam memahami  seluruh isi silabus yang telah disiapkan tersebut.

Adapun penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) masih merupakan kewenangan guru yang bersangkutan, yaitu dengan berusaha mengembangkan dari Buku Babon (termasuk silabus) yang telah disiapkan pemerintah.

Perbedaan esensial dari KTSP dan kurikulum 2013 itu sendiri adalah sebagai berikut :

No KTSP Kurikulum 2013
1 Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi (Sikap, Keteampilan, Pengetahuan)
2 Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompete
nsi  dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
3 Bahasa Indonesia sejaja
r dengan mapel lain
Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain (sikap dan keterampilan berbahasa)
4 Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama (saintifik) melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar…
5 Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lainKonten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya
6

Tematik untuk kelas I-III (belum integratif)

Tematik integratif untuk kelas I-III

7

TIK mata pelajaran sendiri

TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
8

Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
9

Untuk SMA ada penjurusan sejak kelas XI

Tidak ada penjurusan SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
10

SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi

SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap.
11

Penjurusan di SMK sangat detil

Penjurusan di SMK tidak terlalu detil sampai bidang studi, didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman

books01

Landasan Penerapan Kurikulum 2013

kurikulum 2013

Struktur Kurikulum 2013 SMK

letter-to-student-teacher

Perangkat Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013

Posted in ADMINISTRASI GURU | Leave a comment

Pemeriksaan dan Pembongkaran Sistem Kemudi

sistem kemudi

a.    Memeriksa Sistem Kemudi
Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk pemeriksaan dan pengujian dari komponen dan sistem kemudi dan menilai kondisi (termasuk sistem kemudi manual dan power steering). Pekerjaan ini biasanya dilaksanakan sebelum spooring.

MATERI UNIT KOMPETENSI
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Bila roda kemudi diputar steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage.
Tipe sistem kemudi yang digunakan tergantung dari model mobil ( sistem pemindah daya dan suspensinya, apakah mobil penumpang, komersial dan seterusnya ). Tipe yang paling banyak digunakan sekarang adalah
1. Recirculating Ball.
2. Rack dan Pinion.

BAGIAN – BAGIAN UTAMA SISTEM KEMUDI
Pada umumnya sistem kemudi dibagi menjadi 3 bagian :
1. Steering Column
2. Steering Gear
3. Streering Linkage

1. STEERING COLUMN
1. STEERING COLUMN Steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, da column tube yang mengikat main shaft ke bodi. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi, dan roda kemudi dikaitkan ditempat tersebut dengan sebuah mur. Steering gear juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pada saat terjadinya tabrakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dihalaman selanjutnya

Disamping mekanisme penyerap energi pada steering column kendaraan tertentu terdapat sistem control kemudi. Misalnya mekanisme steering lock untuk mengunci main shaft.

Kemudian terdapat juga mekanisme tilt steering untuk memungkinkan pengemudi menyetel posisi vertical roda kemudi.

2012-03-08_031156_steeringcollum_diagram steering column diagram

2. STEERING GEAR
Steering gear tidak saja berfungsi untuk mengarahkan roda depan tetapi dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering gear. Biasanya perbandingan steering gear antara 20 :
Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi semakin ringan akan tetapi jumlah putarannya  akn bertambah banyak, untuk sudut belok yang sama. Tipe yang sering digunakan pada steering gear adalah tipe recirculating ball dan rack pinion.
Tipe recirculating ball digunakan pada  mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil berjenis komersial.  Berikut ini adalah gambar tentang cara kerja dari kemudi  tipe recirculating ball dan pada halaman selanjutnya adalah komponen – komponen dari jenis kemudi ini.

steering_gear_non-power_early

3. STEERING LINKAGE
Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan. Walaupun mobil bergerak naik turun gerakan roda kemudi harus diteruskan ke roda – roda depan dengan sangat tepat setiap saat. Ada beberapa tipe steering linkage dan konstrusi joint yang dirancang untuk tujuan tersebut.
Steering linkage untuk suspensi rigid.

Steering Linkage untuk suspensi independen, Pada jenis ini masih dibagi lagi menjadi 2 macam jenis yaitu :
1.  Steering Linkage untuk tipe recirculating ball.

2.  Steering Linkage untuk tipe rack & pinion.

Linkage P-S_BENDIX

POWER STEERING
Sistem power steering memiliki sebuah booster hidrolis dibagian tengah mekanisme kemudi agar kemudi menjadi lebih ringan. Dalam keadaan normal beratnya putaran roda kemudi dalah 2 – 4 kg. Sistem  power steering direncanakan untuk mengurangi usaha pengemudian bila kendaraan bergerak pada putaran rendah dan menyesuaikannya pada tingkat tertentu bila kendaraan bergerak mulai kecepatan medium sampai kecepatan tinggi. Berikut ini dalah beberapa tipe power steering.
a.  Tipe integral.
Sesuai dengan namanya kontrol valve power piston terletak didalam gear box sedangkan tipe gear yang dipakai ialah recirculating ball. Bagian yang utama terdiri dari tangki reservoir, vane pump yang membangkitkan tenaga hidrolis, gear box yang berisi  kontrol valve, power piston dan steering gear, pipa – pipa yang mengalirkan fluida dan selang – selang flexibel.

b.  Tipe rack & pinion
Power steering tipe ini kontrol valve-nya termasuk didalam gear housing dan power piston terpisah didalam power cylinder. Tipe rack & pinion hampir sama dengan mekanisme tipe integral.

power_steering

Lampiran :

Jobsheet sistem kemudi recirculating ball

Jobsheet Melakukan Pembongkaran, Perbaikan Dan Pemasangan Steering Linkage

jobsheet sistem kemudi manual rack and pinion

Modul Sistem kemudi

Posted in RPP & PROSEM | Leave a comment

Servis Berkala pada Sepeda Motor Honda

servis berkalaService berkala sendiri artinya Service atau perawatan kendaraan bermotor yang dilakukan secara periodik/ berkala baik ada gejala abnormal maupun tanpa keluhan yang bertujuan untuk menjaga kondisi motor dalam kondisi prima dan layak jalan, memonitor dan segera mengembalikan setelan pada ukuran yang seharusnya jika diketahui ada penyimpangan. Service ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan dibengkel resmi Honda (AHASS) yang telah didukung SDM yang handal, peralatan yang canggih dan memadai serta meiliki jaminan pekerjaan.

Manfaatnya:

  1. 1. Motor akan menjadi lebih aman dan nyaman karena seluruh sistem kendaraan diperiksa ulang sehingga pengendara bisa lebih percaya diri dalam berkendara.
  2. 2. Performa motor dipastikan akan meningkat. Seiring pemakaian maka akan ada tumpukan debu dan kotoran di filter udara, filter bensin, filter oli maupun karburator dan ruang bakar. Dengan pembersihan dan penyetelan ulang maka kinerja akan kembali prima.
  3. 3. Performa yang prima akan membuat pemakaian bahan bakar semakin irit karena tidak banyak putaran gas yang diperlukan untuk mendapatkan performa yang diinginkan.
  4. 4. Motor yang dirawat secara berkala memiliki reaksi pembakaran yang lebih baik sehingga dapat mengurangi emisi gas buang yang berbahaya.
  5. 5. Gejala awal kerusakan karena pemakaian ekstrim akan lebih dini tertangani.

Untuk lebih memudahkan penjelasannya nha akan memberikan contoh langkah-langkah motor yang akan di servicenya yaitu untuk type Mega Pro..

Langkah-langkahnya :

1. Buka cover sebelah kiri (cover L side).

2. Buka mur karburator sebelah kiri dan lepaskan selang bensin.

3. Buka baut pembuangan oli.

4. Setel rante roda.

5. Buka cover sebelah kanan ( cover R side)

6. Buka saringan udara/filter udara lalu bersihkan.

7. Buka mur karburator sebelah kanan, dan buka karburator dari dudukannya.

8. Buka busi, bersihkan, periksa kalo sudah tidak layak pakai diganti.

9. Buka baut tutup klep bagian in ex.

10. Besihkan carburator, setel karburator.

11. Buka tutup timing yang ada dibagian blok magnet.

12. Cari top untuk penyetelan klep.

13. Setel klep dengan ukuran 0,10mm.

14. Pasang tutup timing sama tutup klep.

15. Pasang karburator, jangan lupa setelan udaranya disetel standar.

16. Pasang kembali saringan udara/ filter udara.

17. Pasang cover sebelah kanan (cover R side).

18. Pasang selang bensin.

19. Tutup kembali baut pembuangan oli.

20. Masukan oli mesin.

21. Pasang cover sebelah kiri (cover L side) jangan lupa periksa kembali kekencangan mur dan baut yang sudah dibuka tadi.

22. Hidupkan motor.

23. Periksa setelan rem depan belakang.

24. Periksa jarak main bebas handle kopling.

25. Periksa semua lampu-lampu,

26. Periksa kekencangan ban, depan 29psi belakang 33psi.

Dari langkah-langkah diatas bisa saja bertambah apabila motor ada keluhan atau gejala abnormal.
Nha share juga pemeriksaan parts dan jadwal penggantian parts.

1. Minyak pelumas mesin diganti setiap 2.000km.

2. Busi diganti setiap 8.000km.

3. Rantai, gear depan dan belakang diperiksa/diganti setiap 10.000km (biasanya tergantung pemakain).

4. Saringan udara/filter udara diganti setiap 16.000km.

5. Ban luar diganti sesuai indikator ban.

6. Keausan kanvas rem sesuai dengan indikator rem.

7. Minyak rem Caliper diperiksa setiap penggantian kanvas rem kalo sudah perlu diganti, diganti.

Itulah yang bisa nha share malam ini, apabila ada kekurangan nha minta maaf.. seandainya yang request artikel ini tidak merasa puas karena banyak kekuranngannya, bisa diungkapkan dicomment nanti. Insya alloh nha akan menambahkan atau menjelaskan lebih detail lagi.

berikut ini presentasinya :

PRESENTASE SERVICE BERKALA

Posted in RPP & PROSEM | Leave a comment

Keunggulan Teknologi Injeksi Honda PGM-FI

Keunggulan Teknologi Injeksi Honda PGM-FI

Banyak orang yang menduga, bahwa menggunakan sepeda motor dengan sistem injeksi sangat sulit untuk melakukan perawatan. Namun tidak dengan Sepeda Motor Injeksi Honda PGM-FI, Sistem kendali elektronik dalam Honda PGM-FI telah didukung oleh MIL (Malfuction Indicator Lamp) untuk mengidentifikasi setiap gangguan mesin melalui jumlah kedipan lampu sehingga membantu perawatan sepeda motor anda menjadi lebih mudah. Selain itu Teknologi Injeksi Honda PGM-FI lebih ramah lingkungan, perpaduan yang telah di kembangkan antara kecerdasan sensor O2 dan catalytic converter dalam teknologi PGM-FI untuk mengendalikan kadar gas buang yang mampu menekan emisi hingga 90%, sesuai dengan standar regulasi EURO 3 sehingga menjaga udara tetap bersih.
Keunggulan Teknologi Injeksi Honda PGM-FI
Didalam Teknologi Honda PGM-FI terdapat sistem injeksi yang berperan berbagai komponen sensor yang mengirimkan sinyal informasi ke pusat kontrol mesin ECM (Engine Control Module), kemudian memberikan sinyal perintah ke komponen keluaran didalam mesin untuk menghasilkan tenaga optimal secara efisien dengan emisi yang ramah lingkungan. Pengendalian komposisi optimal antara pasokan bahan bakar dan oksigen untuk menghasilkan pembakaran yang lebih efisien hingga 17% sehingga lebih irit bahan bakar. Honda Supra X 125 Helm IN PGM-FI adalah salah satu Sepeda Motor Honda yang pertama kali mengaplikasikan Keunggulan Teknologi Injeksi Honda PGM-FI.

honda pgm-fi

Keunggulan lain dari Teknologi Injeksi Honda PGM-FI mampu membuat mesin lebih mudah dihidupkan dalam segala jenis kondisi suhu udara, ketinggian dari permukaan laut dan bahkan setelah lama tidak dihidupkan sekalipun. Pengaturan kinerja mesin yang telah terprogram pada setiap putaran mesin akan memberikan akselerasi yang lebih responsif. Teknologi serupa yang juga diaplikasikan pada motor juara MotoGP, dan kini teknologi tersebut telah di terapkan kedalam sepeda motor honda diantaranya; Supra X 125, Vario Techno 125, Honda CBR 150R, CBR 250, Spacy,dan PCX.

honda_mekanisme

Dan untuk informasi lebih detail mengenai Keunggulan Teknologi Injeksi Honda PGM-FI, anda dapat mengunjungi website resmi honda. Semoga Informasi ini dapat bermanfaat untuk anda.
Berikut ini Presentasinya :
Posted in RPP & PROSEM | Leave a comment